Social Icons

Featured Posts

.

Gaharu Plaza Indonesia - Sumatera Utara

Gaharu Plaza Indonesia - Sumatera Utara
"...Selamat Datang di Website resmi Budidaya Gaharu kemitraan dan Inokulasi GAHARU PLAZA INDONESIA..." Brand Office : Jl.Simp.Laban Desa Rawa Sari Dusun II - Kec.Aek Kuasan -Kab.Asahan - Pos Code 21275 - Medan Prov.Sumatera Utara Telp/Hp : +62812 6921 8978 e-mail : citratanigaharu@gmail.com

Minggu, 08 September 2013

Proses Inokulasi Tanaman Gaharu

                                         
Inokulasi adalah salah satu hal lanjutan pekerjaan yg sangat penting dalam proses

menghasilkan gaharu.Karena resin gaharu sangat tidak mudah terjadi secara alami,
sehingga perlu campur tangan manusia seperti dengan pembuatan pelukaan dan memberikan bahan pemicu produksi resin gaharu seperti cendawan dan bahan lainnya.Vaksin yang biasa di inokulasikan adalah
yang telah teruji secara mutu serta hasilnya yang akan membantu petani dalam menghasilkan Produksi Gubal pada pohon Gaharu Budidaya / alam miliknya.
  
Pembentukan Gaharu (Resin / Gubal)
           Gaharu dihasilkan tanaman sebagai respon dari masuknya mikroba yang masuk ke dalam jaringan yang terluka.  Luka pada tanaman berkayu dapat disebabkan secara alami karena adanya cabang dahan yang patah atau kulit terkelupas, maupun secara sengaja dengan pengeboran dan penggergajian. Masuknya mikroba ke dalam jaringan tanaman dianggap sebagai benda asing sehingga sel tanaman akan menghasilkan suatu senyawa fitoaleksin yang berfungsi sebagai pertahanan terhadap penyakit atau pathogen. Senyawa fitoaleksin tersebut dapat berupa resin berwarna coklat dan beraroma harum, serta menumpuk pada pembuluh xilem dan floem untuk mencegah meluasnya luka ke jaringan lain.

          Pada dasarnya vaksin tsb membuat pelukaan yg tetap terbuka sehingga memicu produksi resin dari jaringan kayu. Metoda inokulasi atau penyuntikan sangat bervariasi dari besarnya lubang yang dibuat atau cara membuat lubang.  Lubang dengan diameter 8 mm dapat dilakukan dengan kedalaman 5-10 cm dengan jarak 5-10 cm perlubangnya  (melihat besarnya batang tanaman gaharu).  Akan tetapi harus diperhitungkan dalam pembuatan besarnya lubang dan jarak pengeboran,sehingga pohon dapat bertahan dari terpaan angin sehinga tidak roboh.

      Tingkat keberhasilan inokulasi pada satu pohon sangat bervariasi.  Perhitungan yang sangat pesimis hasil budidaya pada tahun ke 5 adalah 1 Kg gubal, 10 Kg kemedangan dan 15 Kg abu.   Namun berdasarkan pengalaman optimis di kalimantan hasilnya mencapai 3 – 10 Kg Gubal GaharuUntuk menghasilkan gubal gaharu berkualitas, pohon disuntik melalui sistem pengeboran batang setelah mempunyai diameter min 12,5 cm atau lingkar batang minimal 60 cm.

          Vaksin pembentuk gaharu di hadang zat antibodi di dalam batang yang di sebut dengan Resin. Bentuk perlawanan menghasilkan gubal gaharu berkualitas ekspor,setelah cairan inokulum bersarang selama delapan belas bulan ( 18 bulan ) ke atas. Dampak suntikan, tegakan pohon meranggas (tdk mati), mengelupas, dan yang tersisa tinggal karas gaharu berkualitas siap panen (ciri pohon yang terlihat akan dipanen).
          
     Tanda hasil mulai maksimal jika daun gaharu sudah menguning (tidak mengering) 50 % dan ranting-ranting tanaman mulai tampak mengering dan berjatuhan (pohon tidak mati) hal ini biasanya terjadi pada 1,5 tahun sampai 2 tahun setelah penyuntikan tergantung dari besarnya diameter batang, semakin besar diameter batang maka proses mengeringnya daun semakin lama.


      Pada pelaksanaan penginokulasian terhadap pohon gaharu ini, harus diperhatikan umur dan diameter batangnya. Batas minimal suatu pohon dapat di inokulasi ditandai dengan pohon yang mulai berbunga. Biasanya umur tanaman tersebut sekitar 3 – 4 tahun atau memiliki lingkar batang Minimal 60 cm.



  

                                         II Link Terkait Gaharu Plaza Indonesia II